MANAGEMENT
RINI FEBRI AGUSTI
27213740
1 EB 22
I.
PENDAHULUAN
Sebelum abad ke-20, terjadi dua
peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun
1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The
Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis
yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor),
yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.
Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan
bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan
peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi,
jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan,
sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith
menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1)
meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu
yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan
lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang
memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris.
Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga
manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah
menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan
manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka
meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan
tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga
ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Salah satu point penting di dalam
manajemen adalah mengenai fungsi dari manajemen tersebut, dan pada kesempatan
ini penulis akan memberikan beberapa pendapat para ahli mengenai fungsi-fungsi
manajemen yang sudah penulis rangkai di dalam bab pembahasan.
II. ISI
§ ARTI DAN FUNGSI MANAJEMEN
Definisi tentang manajemen yang
dikemukakan oleh para ahli seperti fayol,taylor adalah berbeda-beda,tetapi pada
pokonya semua ini mempunyai pengertian yang sama.Perbedaan yang ada hanyalah terketak
pada latar belakang keahlian masing-masing,sehingga tinjauan manajemennya
berasal dari segi yang berbeda pula.
Berikut ini dikemukakan definisi
tentang manajemen yang diberikan oleh professor Oei Liang Lee.
Manajemen
adalah ilmu dan senI merencanakan,mengorganisasi,mengarahkan,mengkoordinasi
serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Dari definisi tentang manajemen
tersebut,dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi yaitu
:
1.
Perencanaan
2.
Pengorganisasian
3.
Pengarahan
4.
Pengkoordinasian
5.
Pengawasan
Kelima
macam fungsi ini sangat penting di dalam menjalankan semua kegiatan.Semua ini
diaksudkan agar kegiatan apapun yang dilakukan dapat berjalan dengan
baik,sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai
Setiap
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai
tujuan,dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih
dahulu.secara garis besar,perencanaan ini menggambarkan tentang:
a.
Apa
b.
Bagaimana
c.
Mengapa dan
d.
Kapan akan
dilakukan
Setelah perencanaan disusun, baru
diciptakan siapa yang akan melakukan,bagaimana pembagian kerjanya,bagaimana
wewenang,tanggung jawab serta pertanggug jawaban masing-masing kegiatan.Mereka
(Pelaksana Organisasi) terdiri atas orang-orang yang mempunyai berbagai macam
keinginan.kebutuhan serta pola berfikir yang berbeda-beda.Oleh karena itu
perlulah diadakan pengarahan agar
masing-masing bersedia menyumbangkan tenaganya semaksimal mungkin untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Jadi untuk mencapai tujuan harus ada
kegiatan,tentu saja fungsi yang harus dilakukan banyak dan berbeda-beda.Oleh
karena itu fungsi-fungsi yang berbeda-beda ini perlu dikoordinasikan sedemikian
rupa,agar supaya tidak terdapat kontradiksi antara fungsi yang satu dengan
lainnya untuk menuju kepada sasaran yang sama.
Keadaan waktu yang akan dating,yang
penuh ketidakpastian ini sering menimbulkan berbagai akibat dan
penyimpangan,sehingga hasil kerja yang btelah dicapai tidak sesuai dengan apa
yang telah direncanakan.Untuk menghilangkan atau menjaga agar penyimpangan yang
terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya,maka perlulah diadakn pengawasan/pengendalian.
§ LATAR
BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
Perusahaan
yang inginmaju selalu berusaha mendapatkan cara-cara yang efisien untuk
mengelola produktivitas dan pada saat yang sama menurunkan biaya
produksi,sebelum 1880,pengelolaan perusahaan pada umumnya dipandang suatu cara
yang biasa,apa adanya,jika tidak dianggap suatu seni.Tetapi sekitar
1885,Frederick W,Taylor (1856-1915)Merupakan salah seorang yang pertama kali
mempelajari metode kerja.
Beberapa tahun sebelum taylor,henry
fayol (1841-1945)telah menjadi manajer pada sebuah pertambangan batu bara di
prancis.ia juga mempelajari manajemen,mencari teknik-teknik yang dapat
meningkatkan produksi batu bara.Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu
melibatkan perencanaan,pengorganisasian,pemberian perintah,pengkoordinasian,dan
pengendalian.secara umum ia berusaha melakukan sesuatu seperti taylor,mencari
metode-metode yang lebih ilmiah.
Sejak permunculan bukunya tahun
1911,taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah.Buku yang
diterbitkannya berjudul “The Principles
of Scientific Management”.Dalam bukunya,taylor mengemukakan beberapa
prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan
efisien.Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat
diobservasi dan dianalisi guna menentukan satu cara terbaik untuk
menyelesaikannya.
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk
memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3: Kita dapat menajamin bahwa
cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar
insentif,yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam
perencanaan,persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
Sebelum
taylor menjadi teknisi pimpinan di Midvale steel company,ia merintis kariernya
dari sebagai buruh biasa.Ia telah mengadakan beberapa eksperimen untuk
menentukan standard kerja.Dalam salah satu eksperimennya,ia melatih seorang
buruh pengambil bahan besi,yang dapat meningkatkan beban tonase dari 12,5 ton
menjadi 47,5 ton perhari .
Taylor
juga mempelopori penelitian tentang pengukuran waktu kerja.Menurut
dia,pengolahan yang menghemat tenaga kerja atau produksi massa akan kurang
berarti jika pengelolanya tidak dapat terus melakukan perbaikan atau
penyempurnaan dari segi teknis.
Penelitian
dan buku dari taylor itu telah membuktikan bahwa manajemen dapat dipelajari
secara ilmiah oleh siapapun. Ternyata
minat masyarakat untuk mempelajari manajemen semakin besar.
III.
PENUTUP
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat
mengambil sebuah kesimpulan bahwa manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Adapun
fungsi-fungsi manajemen meliputi beberapa hal yaitu:
1. Planning merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn
pendefinisian sasaran utk kinerja organisasi di masa depan dan utk memutuskan
tugas-tugas dan sumber daya-sumber daya yg digunakan yg dibutuhkan utk mencapai
sasaran tersebut.
2. Organizing merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn
penugasan mengelompokkan tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan
mengalokasikan sumber daya ke departemen.
3. Leading fungsi manajemen yg berkenaan dgn bagaimana menggunakan pengaruh utk
memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.
4. Controlling fungsi manajemen yg berkenaan dgn pengawasan
terhadap aktivitas karyawan menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yg
sesuai dgn sasaran dan melakukan koreksi apabila diperlukan
IV. DAFTAR PUSTAKA
Pengantar Bisnis Modern, Liberty
Yogyakarta ( Ibnu Sukutjo W, SE )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar