Rabu, 27 November 2013

TULISAN PENGANTAR BISNIS 1

 
MANAGEMENT




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixFjd8axTdKI-nUr6H7MzAK2i3MB6aJVF3TD350y468ZxPKuvn8IpNqHD7r5P7PCEyTDuD1LoUvC0QqktSL6b9ebZiADlk9T7twjiTNOYTaY2_tuqpx0zttVo00NvJHECknEqLdzua9BE/s1600/gundar.jpg




RINI FEBRI AGUSTI
27213740
1 EB 22



I.        PENDAHULUAN
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.

Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Salah satu point penting di dalam manajemen adalah mengenai fungsi dari manajemen tersebut, dan pada kesempatan ini penulis akan memberikan beberapa pendapat para ahli mengenai fungsi-fungsi manajemen yang sudah penulis rangkai di dalam bab pembahasan.

II.      ISI

§  ARTI DAN FUNGSI MANAJEMEN
Definisi tentang manajemen yang dikemukakan oleh para ahli seperti fayol,taylor adalah berbeda-beda,tetapi pada pokonya semua ini mempunyai pengertian yang sama.Perbedaan yang ada hanyalah terketak pada latar belakang keahlian masing-masing,sehingga tinjauan manajemennya berasal dari segi yang berbeda pula.
Berikut ini dikemukakan definisi tentang manajemen yang diberikan oleh professor Oei Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan senI merencanakan,mengorganisasi,mengarahkan,mengkoordinasi serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari definisi tentang manajemen tersebut,dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi yaitu :
1.     Perencanaan
2.    Pengorganisasian
3.    Pengarahan
4.    Pengkoordinasian
5.    Pengawasan
Kelima macam fungsi ini sangat penting di dalam menjalankan semua kegiatan.Semua ini diaksudkan agar kegiatan apapun yang dilakukan dapat berjalan dengan baik,sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan,dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih dahulu.secara garis besar,perencanaan ini menggambarkan tentang:

a.    Apa
b.    Bagaimana
c.    Mengapa dan
d.    Kapan akan dilakukan
Setelah perencanaan disusun, baru diciptakan siapa yang akan melakukan,bagaimana pembagian kerjanya,bagaimana wewenang,tanggung jawab serta pertanggug jawaban masing-masing kegiatan.Mereka (Pelaksana Organisasi) terdiri atas orang-orang yang mempunyai berbagai macam keinginan.kebutuhan serta pola berfikir yang berbeda-beda.Oleh karena itu perlulah diadakan pengarahan agar masing-masing bersedia menyumbangkan tenaganya semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Jadi untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan,tentu saja fungsi yang harus dilakukan banyak dan berbeda-beda.Oleh karena itu fungsi-fungsi yang berbeda-beda ini perlu dikoordinasikan sedemikian rupa,agar supaya tidak terdapat kontradiksi antara fungsi yang satu dengan lainnya untuk menuju kepada sasaran yang sama.
Keadaan waktu yang akan dating,yang penuh ketidakpastian ini sering menimbulkan berbagai akibat dan penyimpangan,sehingga hasil kerja yang btelah dicapai tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan.Untuk menghilangkan atau menjaga agar penyimpangan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya,maka perlulah diadakn pengawasan/pengendalian.
§  LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
          Perusahaan yang inginmaju selalu berusaha mendapatkan cara-cara yang efisien untuk mengelola produktivitas dan pada saat yang sama menurunkan biaya produksi,sebelum 1880,pengelolaan perusahaan pada umumnya dipandang suatu cara yang biasa,apa adanya,jika tidak dianggap suatu seni.Tetapi sekitar 1885,Frederick W,Taylor (1856-1915)Merupakan salah seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja.
Beberapa tahun sebelum taylor,henry fayol (1841-1945)telah menjadi manajer pada sebuah pertambangan batu bara di prancis.ia juga mempelajari manajemen,mencari teknik-teknik yang dapat meningkatkan produksi batu bara.Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perencanaan,pengorganisasian,pemberian perintah,pengkoordinasian,dan pengendalian.secara umum ia berusaha melakukan sesuatu seperti taylor,mencari metode-metode yang lebih ilmiah.
Sejak permunculan bukunya tahun 1911,taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah.Buku yang diterbitkannya berjudul “The Principles of Scientific Management”.Dalam bukunya,taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien.Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisi guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3: Kita dapat menajamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif,yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan,persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
          Sebelum taylor menjadi teknisi pimpinan di Midvale steel company,ia merintis kariernya dari sebagai buruh biasa.Ia telah mengadakan beberapa eksperimen untuk menentukan standard kerja.Dalam salah satu eksperimennya,ia melatih seorang buruh pengambil bahan besi,yang dapat meningkatkan beban tonase dari 12,5 ton menjadi 47,5 ton perhari .
          Taylor juga mempelopori penelitian tentang pengukuran waktu kerja.Menurut dia,pengolahan yang menghemat tenaga kerja atau produksi massa akan kurang berarti jika pengelolanya tidak dapat terus melakukan perbaikan atau penyempurnaan dari segi teknis.
          Penelitian dan buku dari taylor itu telah membuktikan bahwa manajemen dapat dipelajari secara ilmiah oleh siapapun.       Ternyata minat masyarakat untuk mempelajari manajemen semakin besar.

III.    PENUTUP
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Adapun fungsi-fungsi manajemen meliputi beberapa hal yaitu:
1. Planning merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn pendefinisian sasaran utk kinerja organisasi di masa depan dan utk memutuskan tugas-tugas dan sumber daya-sumber daya yg digunakan yg dibutuhkan utk mencapai sasaran tersebut.
2. Organizing merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn penugasan mengelompokkan tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan mengalokasikan sumber daya ke departemen.
3. Leading fungsi manajemen yg berkenaan dgn bagaimana menggunakan pengaruh utk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.
4. Controlling fungsi manajemen yg berkenaan dgn pengawasan terhadap aktivitas karyawan menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yg sesuai dgn sasaran dan melakukan koreksi apabila diperlukan

IV. DAFTAR PUSTAKA
       Pengantar Bisnis Modern, Liberty Yogyakarta ( Ibnu Sukutjo W, SE )
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar