MAKALAH
PEREKONOMIAN INDONESIA
KELAS : 1EB22
Di susun oleh :
Nama Kelompok : NPM :
Ø Citra
Amalia Suhendra 21213936
Ø Elvita
Yenti 22213889
Ø Maimanah 25213241
Ø Rini
Febri Agusti 27213740
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah kami kali ini membahas tentang Pertumbuhan Ekonomi dari masa kemasa, Kondisi Ekonomi Indonesia, dan yang lainnya. Penulisan makalah kami ini adalah
merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah Perekonomian Indonesia.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam kelancaran penyusunan makalah kami
ini. Makalah yang penulis susun ini memang masih jauh dari kata sempurna baik dari bentuk penyusunannya maupun materinya.
Kritik dari pembaca yang membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kami khususnya dan kepada para pembaca umumnya.
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar........................................................................................
BAB I Pendahuluan
i.
Latar belakang masalah.......................................................
ii.
Rumusan
Masalah...............................................................
iii.
Tujuan
penulisan..................................................................
BAB II Pembahasan
A.
Masa Orde Lama.................................................................
B.
Masa Orde
Baru..................................................................
C.
Masa Era
Reformsi..............................................................
BAB III Penutup
Kesimpulan.....................................................................................
Daftar
Pustaka................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Era reformasi saat ini memberikan peluang bagi perubahan paradigma
pembangunan nasional, dari paradigma pertumbuhan menuju paradigma pemerataan
pembangunan secara lebih adil dan berimbang. Pertumbuhan ekonomi di era
reformasi saat ini sering sekali mengalami kegoncangan. Terlebih lagi rencana
kenaikan BBM yang baru-baru ini membuat masyarakat menjadi gempar dan geram
terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah itu. Muculnya reformasi di bidang
ekonomi disebabkan oleh adanya sistem monoppolidi bidang perdagangan, jasa, dan
usaha.
Pada masa orde baru, orang-orang yang dekat dengan pemerintah akan mudah
mendapatkan fasilitas dan kesempatan, bahkan mampu berbuat apa saja demi
keberhasilan usahanya. Selain itu juga disebabkan oleh krisis moneter. Krisis
tersebut membawa dampak yang luas bagi kehidupan manusia dan bidang usaha.
Banyak perusahaan yang ditutup sehingga terjadi PHK dimana-mana dan
menyebabkan angka pengangguran meningkat tajam serta muncul
kemiskinan dimana-mana dan menyebabkan angka pengangguran meningkat tajam serta
muncul kemiskinan dimana-mana dan krisis perbankan.
Pada era reformasi sekarang ini sangat dibutuhkan sistem pemerintahan yang
memungkinkan cepatnya penyaluran aspirasi rakyat, alokasi kewajiban Negara
kepada rakyat secara merata, namun tetap berada di bawah pengawasan pemerintah
pusat.
Hal tersebut diperlukan agar tidak terjadi lagi ancaman-ancaman terhadap
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti pernah munculnya
gerakan-gerakan separatisme di daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), antara lain GAM di Aceh
dan RMS di Maluku. Sumber daya alam daerah Indonesia yang tidak merata
juga merupakan salah satu penyebab diperlukannya suatu sistem pemerintahan yang
memudahkan pengelolaan sumber daya alam yang merupakan sumber pendapatan daerah
sekaligus menjadi pendapatan nasional. Sebab seperti yang kita ketahui bahwa
terdapat beberapa daerahyang pembangunannya memang harus lebih
cepat daripada daerah lain.
II.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan yang dibahas dalam makalah ini adalah untuk mengetahui tentang
perekonomian Indonesia dari masa ke masa. Serta perbedaan dan persamaan
kebijakan ekonomi di Indonesia pada era reformasi saat ini.
III.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar para pembaca makalah ini dapat
lebih mengetahui dan lebih mengerti tentang ekonomi yang ada di Indonesia pada
saat ini. Juga agar para pembaca lebih memahami tentang kebijakan-kebijakan
yang dibuat pemerintah.
BAB II
PEMBAHASAN
“PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DARI MASA KE
MASA”
Babak baru kehidupan berbangsa yang merdeka bagi
Indonesia dimulai setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Paska
proklamasi Indonesia mengalami berbagai perubahan asa. Paham ideology dan
doktrin dalam kehidupan bangsa. Di dalam perjalanan sejarahnya Indonesia
mengalami pergantian system pemerintah. Pergantian system itu disebabkan oleh
munculya aksi dan reaksi dari kebijakan pemerintah dan rakyat Indonesia. Secara
garis besar sejarah Indonesia dibagi menjadi tiga masa yaitu : masa orde lama, masa
orde baru, dan masa reformasi.
A. Masa Orde Lama
Masa pasca
kemerdekaan (1945-1950)
Keadaan
ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan
oleh :
·
Inflasi yang sangat
tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak
terkendali.
·
Adanya blockade
ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan
luar negeri RI.
·
Kas Negara kosong.
·
Eksploitasi
besar-besaran di masa penjajahan.
B.
Masa Orde Baru
Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi
prioritas utama.program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian
inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat.
Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan, karena pada awal 1966 tingkat inflasi
kurang lebih 650% per tahun. Hal ini menjadi penyebab kurang lancarnya program
pembangunan yang telah direncanakan pemerintah. Oleh karena itu pemerintah
menempuh cara sebagai berikut :
1.
Stabilisasi dan Rehabilitasi ekonomi
2.
Kerja sama luar negri
3.
Pembangunan nasional
Setelah melihat pengalaman
masa lalu, dimana dalam sistem ekonomi liberal ternyata pengusaha pribumi kalah
bersaing dengan pengusaha nonpribumi dan sistem etatisme tidak memperbaiki
keadaan, maka dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi
demokrasi pancasila. Ini merupakan praktek dari salahsatu teori Keynes tentang
campur tangan pemerintah dalam perekonomian secara terbatas. Jadi, dalam
kondisi-kondisi dan masalah-masalah tertentu, pasar tidak dibiarkan menentukan
sendiri. Misalnya dalam penentuan UMR dan perluasan kesempatan kerja. Ini
adalah awal era Keynes di Indonesia. Kebijakan-kebijakan pemerintah mulai
berkiblat pada teori-teori Keynesian.
v Dampak
positif kebijakan ekonomi Orde Baru :
·
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program
pembangunan pemerintah terencana dengan baik dan hasilnyapun terlihat secara
konkrit.
·
Indonesia mengubah status dari negara pengimpor beras
terbesar menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri (swasembada
beras).
·
Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan
perbaikan kesejahteraan rakyat.
·
Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi
pendidikan dasar yang semakin meningkat.
v Dampak
negatif kebijakan ekonomi Orde Baru
·
Kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber
daya alam.
·
Perbedaan ekonomi antar daerah antar golongan
pekerjaan antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam.
·
Terciplah kelompok yang terpinggirkan (Marginalisasi
Social)
·
Menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang erat dengan
KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
·
Pembangunan yang dilakukan hasilnya hanya dapat
dinikmati oleh bagian kecil kalangan masyarakat, pembangunan cenderung terpusat
dan tidak merata.
·
Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi
tanpa diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang demokratis dan
keadilan.
C.
Masa Era Reformasi
Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum
melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi.
Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada
masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup
berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan. Padahal, ada berbagai
persoalan ekonomi yang diwariskan orde baru harus dihadapi, antara lain masalah
KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), pemulihan ekonomi, kinerja BUMN,
pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs rupiah. Malah presiden terlibat
skandal Bruneigate yang menjatuhkan kredibilitasnya di mata masyarakat.
Akibatnya, kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati.
Era Reformasi di Indonesia dimulai pada pertengahan 1998, tepatnya saat
Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan digantikan wakil
presiden BJ Habibie. Krisis finansial Asia yang menyebabkan ekonomi indonesia
melemah dan semakin besarnya ketidak puasan masyarakat Indonesia terhadap
pemerintah pimpinan Soeharto saat itu menyebabkan terjadinya demonstrasi
besar-besaran yang dilakukan berbagai organ aksi mahasiswa diberbagai wilayah
Indonesia.
Pemerintah Soeharto semakin disorot setelah tragedi Trisakti pada 12 Mei
1998 yang kemudian memicu kerusuhan Mei 1998 sehari setelahnya. Gerakan
mahasiswa pun meluas hampir diseluruh indonesia. Di bawah tekanan yang besar
dari dalam maupun luar negeri. Soeharto akhirnya memilih untuk mengundurkan
diri dari jabatannya. Pemerintahan reformasi dari tahun 1998 sampai sekarang
sudah mengalami beberapa pergantian presiden, antara lain yaitu :
1.
BJ Habibie (21 Mei – 20 ) Oktober 1999)
Masa pemerintah Habibie
ditandai dengan mulainya kerjasama dengan Dana Moneter Internasional untuk
membantu dalam proses pemulihan ekonomi. Selain itu, Habibie juga melonggarkan
pengawasan terhadap media massa dan kebebasan berekspresi. Kejadian penting dalam
masa pemerintahan Habibie adalah keputusannya untuk mengizinkan Timor Timur
untuk mengadakan referendum yang berakhir dengan berpisahnya wilayah tersebut
dari Indonesia pada oktober 1999. Keputusan tersebut terbukti tidak populer
dimata masyarakat sehingga hingga kini pun masa pemerintah Habibie sering
dianggap sebagai salah satu kelam dalam sejarah Indonesia.
2.
Abdurrahman Wahid (20 Mei 1999 – 23 Juni
2001)
Masa pemerintahan
Abdurragman Wahid diwarnai dengan gerakan-gerakan separatisme yang makin
berkembang di Aceh, Maluku dan Papua. Selain itu, banyak kebijakan wahid yang
ditentang oleh MPR/DPR.
Pada 29 Januari 2001,
ribuan demonstran berkumpul digedung MPR dan meminta Wahid untuk mengundurkan
diri dengan tuduhan korupsi. Di bawah tekanan yang besar Wahid lalu mengumumkan
pemindahan kekuasaan kepada wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Melalui
sidang istimewa MPR pada 23 Juni 2001. Megawati secara resmi diumumkan menjadi
presiden Indonesia ke-5
3.
Megawati Soekarnoputri (23 Juni 2001 – 20
Oktober 2004)
Megawati adalah putri
Presiden pertama Indonesia dan Megawati
dilantik ditengah harapan akan membawa perubahan kepada Indonesia. Meski
ekonomi Indonesia mengalami banyak perbaikan, seperti nilai mata tukar rupiah
yang lebih stabil, namun Indonesia pada masa pemerintahannya tetap tidak
menunjukkan perubahan yang berarti dalam bidang-bidang lain. Popularitas
Megawati yang awalnya tinggi di mata masyarakat Indonesia, menurun seiring
dengan waktu. Hal ini ditambah dengan sikapnya yang jarang berkomunikasi dengan
masyarakat sehingga mungkin membuatnya dianggap sebagai pemimpin yang 'dingin'.
Megawati menyatakan pemerintahannya berhasil dalam memulihkan ekonomi
Indonesia, dan pada 2004, maju ke Pemilu 2004 dengan harapan untuk
mempertahankan kekuasaannya sebagai presiden.
4. Susilo
Bambang Yudhoyono (20 Oktober 2004-sekarang)
Pada
tahun 2004, Indonesia menyelenggarakan pemilu presiden secara langsung
pertamanya. Ujian berat dihadapi Megawati untuk membuktikan bahwa dirinya masih
bisa diterima mayoritas penduduk Indonesia. Dalam kampanye, seorang calon dari
partai baru bernama Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono,
muncul sebagai saingan yang hebat baginya. Partai Demokrat yang sebelumnya
kurang dikenal, menarik perhatian masyarakat dengan pimpinannya, Yudhoyono,
yang karismatik dan menjanjikan perubahan kepada Indonesia. Karisma Yudhoyono
berhasil menarik hati mayoritas pemilih dan Demokrat memenangkan pemilu
legislatif pada awal 2004, yang diikuti kemenangan Yudhoyono pada pemilihan
presiden.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Secara garis besar
sejarah Indonesia dibagi menjadi tiga masa yaitu : masa orde lama, masa orde
baru, dan masa reformasi.
A. Masa Orde Lama
Masa
pasca kemerdekaan (1945-1950)
Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan
amat buruk, antara lain disebabkan oleh :
·
Inflasi yang sangat
tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak
terkendali.
·
Adanya blockade
ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan
luar negeri RI.
·
Kas Negara kosong.
·
Eksploitasi
besar-besaran di masa penjajahan.
B.
Masa Orde Baru
Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi
prioritas utama.program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian
inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat.
Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan, karena pada awal 1966 tingkat inflasi
kurang lebih 650% per tahun. Hal ini menjadi penyebab kurang lancarnya program
pembangunan yang telah direncanakan pemerintah. Oleh karena itu pemerintah
menempuh cara sebagai berikut :
4.
Stabilisasi dan Rehabilitasi ekonomi
5.
Kerja sama luar negri
6.
Pembangunan nasional
C.
Masa Era Reformasi
Pemerintahan presiden
BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum melakukan manuver-manuver yang
cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk
mengendalikan stabilitas politik. Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman
Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan negara
dari keterpurukan.
Pemerintahan reformasi dari tahun 1998
sampai sekarang sudah mengalami beberapa pergantian presiden, antara lain yaitu
:
1.
BJ Habibie (21 Mei – 20 ) Oktober 1999)
2.
Abdurrahman Wahid (20 Mei 1999 – 23 Juni 2001)
3.
Megawati Soekarnoputri (23 Juni 2001 – 20
Oktober 2004)
4. Susilo
Bambang Yudhoyono (20 Oktober 2004-sekarang)
DAFTAR PUSAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar